Mengenal Fungsi Kiprok Pada Sepeda Motor

Kiprok atau Regulator rectifier atau Silicon Controlled Rectifier adalah komponen yang berfungsi sebagai penyearah arus dari arus bolak balik ( AC ) yg dihasilkan dari magnet dan spull menjadi arus searah ( DC ).

Arus searah  ( DC ) digunakan sebagai sistem pengisian ( charging )  ke baterai . Yang mana seperti kita ketahui bahwa baterai mempunyai peran penting akan semua komponen sistem kelistrikan pada sepeda motor seperti  lampu belok, klakson serta instrumen2 pada speedometer. . Selain itu Kiprok juga berfungsi mengatur kestabilan aliran arus listrik untuk dikirim ke pengapian (CDI -> koil-> busi) sesuai putaran mesin.


Pada motor-motor  Raja yang dikorek baik korek ringan maupun korek kelas berat, sering fungsi kiprok tersebut  tidak digunakan alias tidak memakai  kiprok oleh mekanik2 atau bengkel-bengkel nya ato memang kabel bodynya sudah dilepasin berikut kiprok dan ACCU-nya. Efek utama yang dikejar adalah cepatnya respon tarikan mesin pada motor raja yg tidak pake Kiprok. Untuk lengkapnya seperti dibawah ini:

1. arus yg dihasilkan lebih cepat dan besar, tapi naik turunnya arus juga cepat secepat naik turunnya putaran mesin. Respon tarikan mesin juga jadi lebih cepat, terutama pada putaran bawah yang terasa sekali naiknya perubahan. Ini dikarenakan arus yg mengalir ke CDI yg diteruskan ke koil dst lebih murni tanpa ada fungsi kiprok yaitu menstabilkan arus sehingga perubahan naik turunnya arus pada putaran mesin lebih datar ato tidak secepat naik dan turunnya putaran mesin tanpa kiprok.

2. lampu headlamp akan sangat terang sekali karena arusnya cukup besar dan cepat. Dan pada putaran2 tinggi bohlam headlamp standar akan sering putus karenanya.

3. tidak berfungsinya ACCU yang otomatis part instrument seperti klakson, lampu sign dll juga tidak berfungsi karena ACCU tidak dapat di charging yg notabene banyak part instrument tsb bergantung pada ACCU seperti klakson, sign dll.

Kita bisa memodifikasi fungsi kiprok sesuai kebutuhan kita dengan mengetahui fungsi2 kabel dikiprok tsb.

1. Kabel hitam = masa
2. Kabel merah = instrument, klakson, sign dll.
3. Kabel putih = charging accu
4. kabel kuning strip merah = menstabilkan arus ke pengapian.



Untuk mendapatkan tenaga listrik murni untuk pengapian seperti pada motor2 raja yg tidak pake kiprok, cukup putuskan kabel kuning strip merah pada kiprok. selebihnya tetap terhubung dgn kiprok. Efeknya tarikan akan lebih responsif apalagi pada putaran bawah, tetapi top speed tetap tidak berubah sesuai torsi mesin, dan instrument yang lain (klason, sign, charging ACCU dll) tetap bekerja normal. (gbr.1)

Bila headlamp Raja anda tidak terang, bisa jadi salah satu penyebabnya kiprok anda sudah kurang bekerja maksimal ato lemot. Anda bisa mengakalinya dengan melepas batasan arus di kiprok (kabel putih=charging ACCU) tetapi bohlam headlamp standar RX-king anda harus diganti dengan yang lebih besar watt-nya agar tetap kuat pada arus besar pada saat putaran mesin tinggi.

Anda juga bisa memasang saklar di stang ato memodifikasi fungsi saklar standar King di stang anda agar mudah untuk memutus & dan menyabung (on/off) fungsi charging ACCU yang sangat banyak memakan arus, sehingga fungsi instrument, klakson, sign dll tetap bisa bekerja.

Kalau anda butuh untuk menggunakan lampu sign atau  klakson tinggal swicth chargingnya dihidupkan setelah itu bisa dimatikan tergantung kebutuhan anda. Soalnya bisa pusing kalo diberhentikan polisi lalu instrument seperti lampu sign, taillamp, klakson kita gak nyala.

Direkomendasikan memakai bohlam headlamp minimal type halogen 55watt keatas. Bila memakai bohlam halogen 55watt keatas, batok,kaca dan reflektor headlamp Raja harus yang asli ato orisinil karena kalo yg imitasi bisa gak kuat ato bisa meleleh kena panas bohlam tsb. Cahaya headlamp yang dihasilkan dari modifikasi tsb akan sangat terang sekali. (gbr.2)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel